Kapolres Gorontalo Kota, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Rony Yulianto, Senin mengatakan, pihaknya masih mendalami kasus kejahatan yang terjadi di halaman Mapolres pada Minggu (16/10) pagi tersebut.
"Pelaku sepertinya mengetahui bahwa pada hari Minggu tidak banyak aktivitas di kantor ini. Karena itu melakukan hipnotis dan menipu lalu mengajak korban ke kantor," kata Rony Yulianto.
Kapolres mengatakan, berdasarkan hasil rekaman CCTV dari berbagai penjuru di Mapolres Gorontalo Kota, pihaknya telah mendapatkan sejumlah fakta dari kejadian tersebut.
"Kami akan segera mencari informasi terkait wanita yang telah melakukan hipnotis kepada pedagang atas nama Widya Rahim tersebut," kata Kapolres.
Roni mengimbau masyarakat tidak mudah percaya dan hati-hati kepada janji oleh orang yang tidak dikenal ataupun orang yang membawa-bawa nama instansi Polri dan segera melaporkan jika terjadi hal yang mencurigakan.
Sementara itu, Widya Rahim yang merupakan korban penipuan mengaku, ia menuruti perkataan pelaku usai ditepuk di bagian pundak saat sedang berjualan di kios miliknya.
Pelaku berpura-pura ingin membeli bumbu masak, lalu saya ditepuk dan diajak ke Mapolres untuk bertemu suaminya yang katanya adalah anggota polisi. "Saya juga diminta untuk membawa uang yang nantinya akan di tukarkan dengan uang pecahan besar," jelasnya.
Widya menambahkan, secara tidak sadar ia menuruti perkataan pelaku dan memberikan uang yang dibawa olehnya dalam sebuah wadah kotak plastik kepada pelaku.
"Saat saya sadar, pelaku sudah pergi dan tidak kembali lagi ke Mapolres. Karena itu pada hari ini saya melaporkan hal tersebut di Polres Gorontalo Kota," katanya.
Editor: Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar