Kasatreskrim Polres Gorontalo, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Dedi Supriyanto saat ditemui di kantornya mengatakan, brankas milik TDC dibuang oleh pelaku pencurian di wilayah Pone, Kabupaten Gorontalo.
"Jumlah uang yang berhasil dicuri, sebanyak Rp411 juta, dan diduga pelaku berjumlah banyak, karena untuk mengangkat brankas tersebut membutuhkan tenaga lima hingga enam orang karena berat," kata AKP Dedi.
Kasatreskrim menjelaskan, pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan telah mencari sidik jari, untuk mencocokan dengan orang sekitar.
"Kami juga sedang berusaha mencari saksi-saksi, karena diduga ada warga yang sempat melihat saat kejadian terjadi," ucap AKP Dedi.
Untuk alat yang dunakan oleh para pelaku juga masih belum ditemukan, AKP Dedi mengatakan, para pelaku cukup profesional karena tidak meninggalkan jejak.
"Saya mengimbau kepada warga, jika menyimpan harta benda, ataupun perkantoran agar dipasang CCTV agar dapat memonitor jika terjadi sesuatu," tutup AKP Dedi.
Sementara itu, Manager TDC Limboto, Sofyan Dengo mengatakan, dalam brankas tersebut berisi uang dan juga dua unit telepon genggam untuk transfer pulsa.
"Brankas itu berada di dalam kantor dan diketahui telah dibobol pencuri pada pagi hari oleh salah seorang karyawan, karena melihat pintu depan telah dirusak," katanya.
Selain TDC Limboto, sebuah gudang pertokoan di Kecamatan Telaga, Kabupaten Gorontalo juga dibobol maling dan menyebabkan kerugian sebesar Rp60 juta.
Hingga saat ini, pihak Kepolisian Resor Gorontalo masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus tersebut.
Editor: Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar