Bandung (Antaranews.com - Gorontalo) - Terhadap siapa yang akan menjadi pendamping Ridwan Kamil, pihaknya menyerahkan sepenuhnya pemilihan pasangannya dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat 2018 kepada para ketua umum dewan pimpinan pusat partai koalisi yang mendukungnya.
"Bukan saya yang memutuskan, bukan DPD yang memutuskan, tapi para ketua umum yang akan memutuskan dalam waktu dekat," ujar Ridwan Kamil di Bandung, Selasa.
Wali Kota Bandung itu mengatakan berdasarkan mufakat antar pengurus partai pendukung beberapa hari lalu, para ketua umum pusat partai yang akan menentukan calon wakil gubernur yang akan mendampingi dia mengikuti pemilihan kepala daerah tahun depan.
Koalisi tiga partai yang meliputi NasDem, PKB, dan PPP sepakat menyerahkan pemilihan calon wakil gubernur pendamping Ridwan Kamil kepada ketua umum masing-masing, yang rencananya akan bertemu untuk menetapkan calon yang dianggap cocok berpasangan dengan Ridwan Kamil.
"Saya bertemu dengan ketua-ketua dari koalisi, ada Bu Ade dari PPP, Pak Saan dari NasDem, Pak Huda dari PKB, kita bersepakat untuk terus berkomunikasi, kita bersepakat pilihan wakil diserahkan ke DPP," katanya.
Ia mengatakan partai koalisi pengusungnya tetap solid meski diterpa berbagai macam isu pencabutan dukungan karena penentuan calon wakil gubernur pendamping yang terlalu lama.
Menurut dia ada enam nama yang disodorkan kepada para ketua umum pusat partai pendukungnya, serta masukan-masukan dari para tokoh mengenai calon wakil gubernur pendampingnya.
"Yang disodorkan enam nama itu," kata dia tanpa menjelaskan nama-nama calon yang diusulkan untuk mendampinginya.
Hingga saat ini nama Syaiful Huda (Ketua DPW PKB Jabar), Uu Ruzhanul Ulum (Bupati Tasikmalaya), Saan Mustopa (Ketua DPW NasDem Jabar), Daniel Muttaqien (kader Golkar), Maman Imanulhaq (kader PKB), dan Asep Mosul (kader PPP) sering disebut-sebut sebagai calon wakil gubernur potensial pendamping Ridwan Kamil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar