"Agar independen, hanya memperjuangkan kepentingan rakyat dan tidak punya beban mental untuk balas budi ke seseorang, partai harus didanai oleh publik," ujar Ketua Umum PSI Grace Natalie dalam keterangan persnya di Jakarta, Jumat.
Grace mengatakan selama ini, partai politik hidup dari uang satu atau beberapa orang saja. Kondisi ini membuat partai tidak independen, hanya melayani kepentingan penyandang dananya.
Menurut Grace, kalau ingin melihat politik yang bersih, publik harus ikut membiayai sebagai bentuk tanggung jawab bersama.
"Dana yang terkumpul akan digunakan untuk membiayai operasional partai, termasuk membiayai para caleg PSI yang akan bertarung di Pemilu 2019,¿ ujar Grace.
Dia mengatakan PSI membuka enam jenis nilai donasi, mulai dari Rp25 ribu sampai Rp1 miliar per tahun.
Para donatur nanti akan diberikan Kartu Solidaritas Anti Korupsi dan Intoleransi atau Kartu SAKTI, yang juga bisa berfungsi sebagai e-money.
Dia mengatakan dengan menjadi donatur PSI, maka donatur tersebut juga bisa turut menentukan arah kebijakan partai.
"Sebenarnya, PSI sudah sering melakukan penggalangan dana. Cuma caranya masih tradisional," kata Grace.
Dalam penggalangan dana sebelumnya, Grace menjelaskan, mereka mengundang seseorang atau satu komunitas. Pada kesempatan tersebut, pengurus PSI menjelaskan apa dan bagaimana partai ini, untuk selanjutnya permohonan donasi disampaikan, bisa berbentuk jasa, barang, atau uang.
"Sekarang, kami mau formalkan prosesnya, agar bisa melibatkan lebih banyak orang dan lebih efisien. Dengan demikian, akan lebih banyak orang yang bisa memiliki PSI," kata mantan presenter TV berita ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar