"Hasil survei yang dilakukan Alvara terhadap cawapres potensial mendampingi Joko Widodo, diketahui AHY sebagai tokoh muda yang layak menjadi cawapres dengan perolehan sebesar 25,7 persen dan populer di kalangan pemilih milenial," ujar Direktur Alvara Research Center, Hasanuddin Ali, di Jakarta, Jumat.
Dia menjelaskan survei, diselenggarakan dari 17 Januari hingga 7 Februari 2018. Untuk metode sampel menggunakan multi-stage random sampling atau berjenjang dari tingkat provinsi, kabupaten/kota, kemudian kecamatan dan kelurahan. Serta tingkat kesalahan dua persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Dia menjelaskan dari hasil penelitian diketahui sosok cawapres potensial, Agus Yudhoyono menempati urutan pertama, dengan persentase 17,2 persen, kemudian Gatot Nurmantyo (15,2 persen), Jusuf Kalla (13,1 persen), Anies Baswedan (9,3 persen), dan Muhaimin Iskandar (8,9 persen).
Selain itu Agus Yudhoyono paling dianggap sebagai tokoh muda yang layak menjadi cawapres dengan perolehan sebesar 25,7 persen, disusul Ridwan Kamil (15 persen), Anies Baswedan (15 persen), dan Muhaimin Iskandar (14,2 persen).
"AHY populer di kalangan milenial (kelahiran 1980-2000)m yang jumlah persentasenya mencapai 50,5 persen pada 2019. Sedangkan generasi X (kelahiran 1965-1976) sekitar 39,7 persen dan generasi Baby Boomers (kelahiran 1946-1964) sekitar 9,8 persen," jelas dia.
Sedangkan nama Muhaimin Iskandar dianggap sebagai tokoh Islam paling layak menjadi cawapres dengan perolehan 21,7 persen, disusul kemudian oleh Anies Baswedan (14,9 persen), Jusuf Kalla (7,8 persen). Selain itu Muhaimin Iskandar juga memuncaki posisi sebagai tokoh santri Indonesia dan tokoh dengan latar belakang Nahdlatul Ulama yang paling layak menjadi cawapres 2019.
Hasil riset itu juga menyebutkan popularitas Joko Widodo mencapai 98 persen, kemudian disusul Prabowo Subianto berada diurutan kedua dengan persentase 94,8 persen, urutan ketiga Jusuf Kalla dengan 73,1 persen, Agus Harimurti Yudhoyono dengan 71,9 persen, dan Anies Baswedan 64,9 persen.
" Hasil penelitian juga menunjukkan sekitar 68,4 persen publik menginginkan Joko Widodo memimpin kembali," cetus dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar