Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Gorontalo Verrianto Madjowa, Jumat, menjelaskan bahwa Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) terpaksa menggunakan jalan raya yang agak tinggi, karena
banjir di wilayah tersebut masih cukup tinggi, sementar akses jalan menuju ke sana masih belum bisa dilewati.
"Rapat pleno akhirnya dilaksanakan di dua tempat yang berbeda pertama diikuti oleh Desa Bumela, Musyawarah, Lamahu dan Suka Damai, yang berlangsung depan rumah ketua pengawas kecamatan Bilato Wisna H Nono," kata Verrianto.
Sementara di lokasi kedua masing-masing untuk DPS dari desa Totopo, Pelehu, Ilomata, Taulaa, Juria dan Desa Bilato, dari Enam desa yang seharusnya dihadiri oleh semua Petugas Pemungutan Suara (PPS), hanya PPS di dari Desa Totopo yang hadir.
"Lima desa lainya, tidak bisa hadiri karena belum bisa menembus banjir," ujarnya.
Sebelumnya banjir dengan ketinggian air mencapai dua meter masih merendam sejumlah desa di Kecamatan Bilato, Kabupaten Gorontalo
Doni Lahatie, Kepala BPBD Kabupaten Gorontalo mengatakan, intensitas hujan sedang dan luapan air sungai Paguyaman yang masih melanda daerah tersebut menyebabkan air masih menggenangi Kecamatan Bilato.
"Setelah mengalami kesulitan untuk masuk ke Kecamatana Bilato, akhirnya tim gabungan dapat mendistibusikan air, makanan dan obat-obatan, serta pakaian," kata Doni Lahatie.
Editor: Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar