Kapolres Pohuwato Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Ary Donny Setiawan mengatakan bahwa dalam simulasi tersebut dibuat skenario tiga orang penjahat bersenjata api yang memasuki BRI lalu melakukan penyanderaan terhadap petugas keamanan bank atau Satpam.
"Tindakan yang dilakukan oleh para pelaku membuat nasabah dan karyawan bank panik," ia menjelaskan.
Pada situasi itulah salah seorang karyawan menekan "panic button" yang menghubungkan sinyal ke Polresd Pohuwato dan langsung diterima oleh operator yang selalu siaga.
"Tim gabungan dari Polres Pohuwato langsung merespom hal itu dan langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) sesuai dengan standar operasional yang ada," ujar Ary Donny.
Sesaat setelah tiba di TKP, Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polres Pohuwato Ajun Komisaris Polisi (AKP) Anwar Saefulloh langsung melakukan proses negosisasi.
Setelah menemui jalan buntu dalam proses negosiasi, petugas pun terpaksa melumpuhkan tersangka dengan tembakan dan menyebabkan salah seorang pelaku terluka dan tewas ditempat, sedangkan dua orang lainnya mengalami luka tembak dan berhasil diamankan.
"Simulasi ini digelar sebagai bentuk kesiapsiagaan Polres Pohuwato untuk mengantisipasi kondisi yang bisa saja terjadi pada bank apabila ada perampokan," tegasnya.
Dengan adanya kesiapsiagaan dari personil maka berbagai kemungkinan diharapkan dapat teratasi baik dari pihak karyawan bank maupun Kepolisian.
"Saya berharap apabila terjadi hal demikian, maka setiap anggota Polres Pohuwato sudah dapat memahami tindakan apa yang akan diambil sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya," tutup Ary Donny.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar